Mengapa Inventory Turnover Ratio Penting
Inventory Turnover Ratio (ITR) memiliki relevansi yang besar dalam konteks keuangan dan operasional suatu perusahaan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Inventory Turnover Ratio dianggap penting:
Optimalkan Proses Pembelian
Evaluasi dan perbaiki proses pembelian Anda. Pilih pemasok yang dapat memberikan persediaan dengan cepat dan efisien. Lakukan negosiasi harga yang lebih baik untuk mengoptimalkan biaya pembelian.
Pemantauan Efektivitas Strategi Bisnis
Perubahan dalam ITR dapat memberikan informasi tentang seberapa baik strategi bisnis perusahaan berfungsi. Pemantauan secara berkala dapat membantu dalam penyesuaian strategi yang diperlukan.
Analisis Produk dan SKU
Tinjau kinerja produk secara individu. Identifikasi barang atau SKU tertentu yang lambat berputar dan pertimbangkan untuk mengoptimalkan atau mengubah strategi penjualan atau pemasaran untuk item tersebut.
Ketahanan Terhadap Perubahan Pasar
Dengan memiliki ITR yang tinggi, perusahaan dapat lebih responsif terhadap perubahan pasar dan tren konsumen. Ini membantu dalam menghindari kelebihan persediaan yang dapat menjadi beban finansial.
Rumus Receivable Turnover Ratio
Rasio perputaran piutang atau dalam bahasa Inggris disebut dengan account receivable turnover ratio yaitu suatu rasio keuangan yang menunjukan seberapa cepat penjualan kredit dapat dikonversikan menjadi uang tunai. Rasio perputaran piutang atau accounts receivable turnover ratio masuk kedalam kelompok activity ratio atau rasio aktivitas yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya.
Piutang merupakan sebuah penjualan yang terjadi secara kredit kepada pelanggan Anda. Pelanggan Anda diharuskan untuk membayar barang yang telah dibeli dalam term of payment tertentu dari 7 hari, 15 hari, 30 hari, 45 hari bahkan hingga 90 hari.
Baca juga: 5 strategi pengelolaan piutang bagi distributor
Lamanya termin yang telah ditetapkan oleh manajemen perusahaan juga tergantung pada besarnya jumlah piutang yang ada. Semakin besar nilai piutangnya, maka akan menjadi semakin panjang pula waktu yang dibutuhkan oleh para debitur untuk melunasinya serta membuat nilai terminnya semakin tinggi. Maka sebaliknya, semakin kecil nilai piutangnya, semakin singkat waktu yang dibutuhkan untuk melunasinya, serta akan menjadi kan nilai terminnya semakin rendah.
Adapun fungsi rasio perputaran piutang adalah untuk mengetahui pengelolaan piutang suatu perusahaan dilihat dari tingkat perputaran piutangnya, dimana tingkat perputaran piutang merupakan periode terikatnya modal kerja dalam piutang.
Berikut ini adalah Rumus Rasio Perputaran Piutang :
Rasio Perputaran Piutang = Penjualan Kredit Bersih dibagi Piutang Rata-Rata
Semakin tinggi nilai perputaran piutang, maka akan semakin baik. Semakin cepat perputaran piutang juga menandakan bahwa modal usaha pun akan semakin cepat kembali. Tingkat perputaran piutang perusahan dapat menggambarkan tingkat efisiensi dari modal perusahaan.
Sementara untuk mendapatkan Piutang Rata-rata, kita harus menggunakan rumus dibawah ini :
Piutang Rata-rata = (Piutang Awal Periode + Piutang Akhir Periode) dibagi 2
Rasio Perputaran Piutang adalah rasio yang mengukur kemampuan dan efisiensi perusahaan dalam menagih piutangnya, semakin tinggi rasio ini akan semakin baik dan menguntungkan. Rasio yang lebih tinggi berarti bahwa perusahaan berhasil menagih piutang di sepanjang tahun yang bersangkutan. Efisiensi yang lebih tinggi juga menguntungkan dari sudut pandang arus kas.
Cara Meningkatkan Inventory Turnover Ratio
Pengertian Rasio Perputaran Piutang (Account Receivable Turnover)
Rasio Perputaran Piutang (Account Receivable Turnover) adalah ukuran keefektifan sebuah perusahaan dalam mengelola dan mengumpulkan piutangnya dari penjualan kredit. Rasio ini mengukur seberapa sering perusahaan dapat mengumpulkan piutangnya selama periode waktu tertentu, biasanya dalam satu tahun. Semakin tinggi rasio perputaran piutang, semakin efisien perusahaan dalam mengumpulkan piutangnya.
Peningkatan Kerjasama dengan Pemasok
Jalin kerjasama yang baik dengan pemasok untuk meningkatkan efisiensi rantai pasokan. Diskusikan kemungkinan diskon volume, pengiriman yang fleksibel, dan pembaruan stok yang lebih cepat.
Evaluasi Kebijakan Pengembalian dan Retur
Tinjau dan perbarui kebijakan pengembalian dan retur untuk meminimalkan dampak negatifnya pada perputaran persediaan. Pertimbangkan opsi seperti restocking fees untuk mendorong pertimbangan yang matang sebelum pengembalian.
Pastikan karyawan terlibat dalam manajemen persediaan memahami pentingnya perputaran persediaan dan diberikan pelatihan untuk mengelolanya dengan efektif.
Inventory Turnover Ratio bukan sekadar angka statistik, hal ini merupakan indikator vital yang mencerminkan kesehatan finansial dan operasional suatu perusahaan. Dengan memahami konsep ini dan mengimplementasikannya dengan bijak, perusahaan dapat membuka pintu menuju kesuksesan yang berkelanjutan dalam dunia bisnis yang kompetitif. Jadi, mari bersama-sama menggali potensi rasio ini dan meraih keberhasilan!